Share

Bab 92 – Hal Baik Disegerakan

“Mama ngapain di dapur?”

Mendengar suara Rania, Hannah buru-buru berbalik dan tidak sengaja keningnya mengenai bibir Lintang. Wanita itu terpaku dengan mata melotot karena tidak menyangka dengan apa yang terjadi diantara mereka. Begitu pula dengan Lintang yang merasakan jantungnya berdebar kencang.

“Mama?”

Hannah tersentak lalu tersenyum pada Rania yang menatapnya dengan mata setengah mengantuk. “Sayang, kamu sudah bangun. Mau minum susu?”

Rania mengangguk lalu mengalihkan pandangannya pada Lintang. Gadis kecil itu merentangkan tangannya lalu berucap, “Om Lintang, gendong.”

“Iya, sayang. Sebentar ya. Om cuci tangan dulu.”

Lintang segera mencuci dan mengeringkan tangannya sebelum menggendong Rania kembali ke ruang tengah. Tak lama, Hannah mendekati mereka sambil membawa tiga botol susu yang sudah siap diminum. Sambil tersenyum manis pada Rania, Hannah menyerahkan botol susunya pada putrinya itu.

“Rania masih ngantuk ya. Mau bobok lagi?” tanya Hannah lembut.

“Nggak, mah. Mau main sama o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status