Share

BAB 7

Kania langsung mengalihkan tatapannya pada lelaki yang terus fokus mengerjakan sesuatu di laptop. Sedangkan Devano dengan cepat memutar badan dan memandang wanita yang bisa ia sentuh.

"Terima nasib aja, kamu gak akan aku biarin pergi dari sini!" lontar lelaki itu.

"Fokus aja ke pemulihan badanmu itu, udah punya penyakit ke gitu makan gak teratur," cibirnya.

Wanita itu mengerutkan kening mendengar penuturan Devano.

"Makan mie doang tiap hari, emang gaji yang kukasih kurang! Lihat badanmu kurus banget, gak ada dagingnya kayanya. Tulang doang!"

Mulut Kania terbuka saat mendengar ucapan lelaki itu yang sangat tepat.

"Apa! Kok Tuan, tau. Jangan-jangan Tuan ngincer saya ya dari dulu," tuduh Kania.

Devano memutarkan bola mata mendengar asal tebakan wanita tersebut. Dia bersidekap dan memandang sinis Kania.

"Siapa kamu? Sampe aku mantau. Jangan kegeeran dan besar kepala, aku pengen dapetin kamu karena cuma kamu yang bisa kusentuh."

Wanita ini mengerutkan kening sampai alis menyatu, meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status