Share

Bab 24 yang terlewat

Bab 24 ori

Mengantar Nyawa 24

Selamat membaca, semoga selalu suka.

"Sadarlah, le. Ini eyang uti. Tenanglah, sayang. Siapa yang mau kamu bawa?" tanya Ratmini terisak.

"Minggir, Mi. Dia bukan Bagas lagi!" I Ketut Sudikerta menatap lekat cucunya yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Ratmini yang sadar dengan maksud suaminya, langsung menjauh dari tubuh Bagas. Namun dua perawat laki-laki yang memegangi Bagas tetap berada di posisinya.

I Ketut Sudikerta mendekati tubuh Bagas. Mulutnya komat-kamit seperti merapal do'a atau sebuah mantra. Yang jelas, setelah itu, Bagas tidak lagi meronta-ronta seperti sebelumnya.

"Hrmm... Hrmm... Jangan halangi aku. Aku akan membawa raga anak ini. Minggir...!" Suara Bagas berubah. Bukan lagi sura anak-anak seperti biasanya. Suara yang keluar dari mulut Bagas saat ini terdengar begitu berat, layaknya suara pria dewasa.

"Siapa, Kau! Beraninya masuk ke tubuh cucuku!" I Ketut Sudikerta mulai mengintrogasi makhluk yang berada dalam raga Bagas. Seraya memegang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status