Share

Ada yang penasaran

"Kayana!"

Kayana yang sedang duduk manis di teras terperanjat mendengar suara Rafandra alias Muklis yang berdiri di depan pagar rumahnya. Termasuk Aruna yang juga ikut menoleh.

Kayana berlari, tak lupa menggandeng tangan Aruna menghampiri Muklis yang kini membukakan pintu depan.

"Mas Muklis, hari ini aku ajak Aruna ya. Dia teman aku, tempat kerjanya enggak jauh kok."

Rafandra membelalakkan matanya. Sedetik ia terkejut tapi akhirnya mengangguk.

"Boleh. Ayo masuk ke dalam."

Kayana memilih duduk di sebelah Muklis, sedangkan Aruna di belakang. Sesekali Muklis melirik ke belakang, memastikan kalau Aruna tidak mengetahui siapa dia sebenarnya. Apalagi, dia lupa menyingkirkan kemeja dan jas yang terpajang di kursi belakang.

"Mas Muklis, ini punya mas?" tunjuk Aruna. Muklis alias Rafandra itu menoleh. Hal yang ia takutkan terjadi juga.

"I-itu punya bos." Rafandra menjawab sekenanya. Kayana mengerutkan dahinya dan ikut menoleh ke belakang untuk memastikan.

"Sejak kapan, Mas Muklis?" ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status