Share

Menguping

PoV Ayu

Kuurungkan kaki melangkah ke kamar, berbelok ke ruang keluarga, menguping pembicaraan Bunda dengan Abang, di balik tembok pembatas antara ruang tamu dan ruang keluarga. Menempelkan telinga pada dinding, agar lebih jelas terdengar.

“Bunda gak boleh larang Ayu ke rumah Ibu. Kasihan Ayu, dia kan baru ketemu ibu kandungnya.” Abang memulai pembicaraan. Suaranya terdengar jelas. Mungkin karena sudah malam, berbicara pelan juga akan menggema.

“Kamu gak tahu apa-apa, Nak. Justru Bunda larang dia ke sana, karena khawatir terjadi sesuatu pada Ayu.”

Terjadi sesuatu? Sesuatu apa?

Aku terus menempelkan telinga pada dinding pembatas.

“Terjadi sesuatu? Sesuatu gimana?”

Pertanyaan Abang menwakilkan pertanyaanku. Cukup lama Bunda menjawab.

“Nak ... Eva itu ... pernah gi-la!”

Aku terhenyak mendengar kata terakhir Bunda. Gila? Apa aku salah dengar ya? Masa sih ibu pernah gila? Apa Bunda lagi becanda ya?

“Gila? Maksud Bunda?”

“Ya ampun, Nak ... gila, gak waras. Eva pernah mengalami gang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status