Share

Peringatan

PoV Ayu

Senang rasanya melihat Abang dan Dira berjabat tangan erat. Semoga saja kedepannya Abang gak cemburu sama Dira lagi.

“Makasih ya, Bang.” Ucap Dira.

“Oke!” Dua lelaki itu melepaskan tangan masing-masing.

“Oh iya, Yu. Saya punya kabar tentang Silvi.” 

“Silvi? Kabar apa?”

Sudira melirik arloji.

“Hmm ... kalau saya cerita, kemaleman gak?”

Abang ikutan melirik arloji. 

“Penting gak?” 

“Menurut saya penting, Bang.”

Abang terlihat gusar. Memandangku sejenak.

“Hmm ... Dira, sori. Ceritanya lain kali aja ya? Ini udah malem. Kami gak enak kalau pulang kemaleman. Atau kalau gak, kamu kirim pesan aja,” usulku, sesekali melirik arloji. 

Penasaran juga sebenarny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status