Share

Pernyataan Cinta

"Aa gak mau liat kamu sama dia lagi. Aa gak suka, Salsa!"

Gadis itu mendongak. Kilat marah di sepasang mata Imam menghujaminya. "Dia cuma temen, A ...."

Imam berpaling. Lelaki itu cemburu sekaligus kecewa. "Kenapa orang itu ada pas kamu keluar asrama? Sengaja ditunggu, iya?"

"Salsa gak tau ada dia. Kebetulan aja."

"Harusnya kamu nolak, dan tunggu Aa ke sana."

"Tadinya Salsa mau nelpon Aa, tapi takut Aa capek. Tadinya Salsa mau naik ojek."

"Terus, kenapa Aa telpon gak diangkat?"

"Lagi di jalan A. Hape Salsa ada di tas, mode getar, gak tau." Salsa heran kenapa Imam harus semarah itu? Apa bedanya jika dia pulang dengan ojek? Sama-sama diantar lawan jenis.

Imam membelakangi Salsa kembali. Wajahnya masih masam. Masih ada unek-unek yang ingin dikeluarkan. "Harusnya, kamu jangan pulang malam, Sa. Usahakan sebelum magrib atau sore sudah ada di rumah." Inginnya Imam, Salsa ada di rumah ketika pulang bekerja. Dia sudah mencoba berpenampilan baik hari ini. Mengikuti kemauan gadis itu.

Salsa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status