Share

Pindah

"Pindah?"

Salsa mengangguk.

"Pindah ke mana?"

Salsa menjauh. Menghela napas menatap Imam yang terheran-heran mendengar ucapannya. "Ibu Aa kan punya kontrakan, kita isi salah satu petakan itu. Bagaimana?"

"Memangnya kamu mau tinggal di tempat sempit?"

"Kita coba aja."

"Kamu serius?"

"Iya, Aa."

Imam terdiam masih menyangsikan keinginan Salsa. "Kenapa tiba-tiba ingin pindah?"

"Emang kenapa, gak boleh? Biar lebih deket ke tempat kerja Aa juga kan?"

Imam kemudian tersenyum.

"Gimana, ada yang kosong gak?"

Suami Salsa mendekat mengecup pipinya gemas.

"Aa ish, ditanya malah ngesun aku."

Lelaki itu bersorak dalam hatinya karna girang. Dia kini memeluknya. Erat.

"Aa ...."

"Sstt, diem, Sa. Aa lagi seneng."

Salsa pun membiarkan dulu. Dia pergi dari sini dan tinggal dekat dengan Ibu Imam, tentu menjadikan lelaki itu senang. Padahal, sebenarnya dia hanya ingin menghindari Ma'ruf.

"Ada kan A kontrakan kosong?"

"Gampang, Sayang. Tinggal bilang ke Ibu."

"Berapa sewa perbulannya?"

Imam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status