Share

Bab 30 (a)

Feiza menoleh ke samping kiri dan kanannya. Menunggu sosok bernama Salim yang merupakan khodam dari Furqon datang menemuinya, mengambil bekal makanan yang telah dibuatkan Feiza untuk Furqon.

Gadis itu menghabiskan waktu menunggunya dengan mengetuk-ngetukkan flat shoes cream yang dipakai kakinya ke lantai. Hingga tak lama kemudian ...

"Neng Feiza!"

Seorang laki-laki tinggi dengan rambut gondrong yang dikuncir belakang datang menghampirinya.

Feiza mengenalnya. Laki-laki itu adalah Salim, seniornya dari jurusan PAI yang belum lama ini ia ketahui adalah santri Abah Furqon dan orang kepercayaan laki-laki yang menjadi suaminya itu.

Sebutan Salim yang memanggilnya 'neng' itu sungguh sangat mengganggu. Belum lagi laki-laki itu seolah meneriakkannya ketika memanggilnya, hingga beberapa mahasiswa yang ada di sekitar mereka memberi atensi.

Bisa gawat jika Salim mengulanginya lagi. Feiza yakin, banyak dari mahasiswa yang ada di sekitar merek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status