Share

Bab 36d

Usai makan siang di luar, Gilang langsung mengajak Sekar ke pasar tradisional. Ternyata ke pasar lebih mendebarkan dibanding tes wawancara pekerjaan, batin Sekar.

Tentu saja dia tidak berpengalaman belanja sayur sendirian. Memori Sekar mencoba mengingat-ingat saat dia mengantar ibunya berbelanja, sambil sesekali menirukannya, layaknya sudah biasa belanja. Untungnya, Gilang menunggu di motor. Kalau ikut-ikutan, pasti dia akan malu.

Matanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Gayanya pura-pura percaya diri, meski hati kebat-kebit.

“Mbak, cari apa, Mbak!” sapa penjual di ujung gang pasar. Sekar hanya tersenyum. Mata elangnya melirik ke sana kemari. Padahal sudah dia buat daftar yang hendak dibeli. Namun percaya diri untuk berhenti di salah satu kios pedagang belum juga muncul.

Sudah satu putaran dia kelilingi pasar itu. Di putaran kedua, dia harus mendapat sesuatu.

“Mbak, tanya saja mbak!” sapa penjual lainnya. Sepertinya dia memperhatikan Sekar yang masih bertangan kosong, padahal s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fi Da
wah klo ini mah...namanya oonnya kebangetan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status