Share

Bab 36

Hiruk pikuk warga desa Tawun menjadi selalu daya tarik tersendiri di mata Wendy saat diajak oleh istri Sunardi--nelayan merangkap sebagai tour guide--melihat barang dagangan yang dijual di sepanjang jalan desa. Mulai dari alat-alat masak, alat mandi, kebutuhan pangan seperti; beras, daging, sayur-mayur, buah-buahan, hingga pakaian tersedia di sini. Tak luput pula ada yang menyuguhkan kebutuhan papan juga kosmetik dengan berbagai macam harga. Terik matahari mulai merangkak naik ke ubun-ubun tak menyurutkan pedagang untuk menjajakan barang-barang yang agak susah didapat di desa.

Perempuan berkulit eksotis dengan cepol rambut di samping kiri Wendy ini bercerita kalau pasar kaget seperti ini selalu ditunggu-tunggu sebagian besar warga daripada harus ke kota. Wendy mengangguk-angguk paham menyadari jarak tempuh dari desa ke pusat kota Mataram saja butuh waktu hampir dua jam dengan mobil. Belum lagi harus merogoh kocek lebih dalam untuk ongkos perjalanan yang bisa saja dua kali lipat dari h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status