Share

25|Bukan Klien

Rekan satu timku serentak tertawa melihat aku masuk ke ruang rapat. Aku mengabaikan mereka dan duduk di satu kursi yang kosong. Aku meletakkan laptop di depanku dan menyalakannya. Sambil menunggu semua aplikasi dibuka, aku mendekati bufet dan menuang kopi di mug bersih.

Mereka masih terkikik geli walau aku sudah menatap mereka dengan tajam. Kalau saja aku bisa memakai mekap, aku pasti sudah menutupinya dengan bedak atau apalah namanya yang dipakai perempuan untuk mendandani wajah mereka.

“Baru hari keempat tahun yang baru sudah bertengkar. Apa masa bulan madu kalian sudah habis?” goda salah satu rekanku.

“Cepat sekali selesainya, Galang. Biasanya butuh waktu beberapa minggu untuk bertengkar. Kalian baru dua minggu menikah sudah terjadi kekerasan,” ejek yang lain.

Aku melirik jam tangan, lalu ke arah supervisor kami. “Pak, sudah pukul delapan. Apa kita akan mulai rapatnya atau menunggu sampai semua teman-temanku puas mengejek aku?”

Pria itu tertawa, lalu memulai rapat pagi kami. Ad
Meina H.

Ehem. Apa yang kira-kira akan Fayola lakukan, ya? ≧ω≦

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratna Juwita Ningsih
𝙖𝙙𝙪𝙝 𝙁𝙖𝙮, 𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙂𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙞𝙝??? ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status