Share

24|Sudah Lengkap

“Lo? Galang? Ada apa dengan keningmu?” tanya Bunda yang melihat ke arah dahiku dengan raut muka terkejut sekaligus khawatir. “Tadi tidak memerah begini. Apa karena terbakar matahari?”

“Ada nyamuk nakal di kamar,” jawabku sekenanya, melirik ke arah Fay yang berpura-pura tidak menyadari aku sedang melihat ke arahnya.

“Ayo, Nek. Kita berangkat sekarang. Kata Papa, semakin sore, jalan akan semakin macet,” desak Astro yang menarik tangan Bunda.

“Ah, iya. Ayo, ayo,” kata Bunda setuju.

Kami menuju Alun-alun Kota Malang untuk melewatkan malam Tahun Baru bersama ratusan jika tidak ribuan orang lainnya. Menjelang matahari terbenam, jalan mulai macet dan lokasi tujuan kami sudah ramai dengan pengunjung.

Kami berkeliling sambil berdiskusi memilih makan malam masing-masing. Aku dan Gesang yang memesan makanan, sedangkan para wanita mencari tempat duduk untuk kami. Tia dan Astro ditemani Ayah untuk menaiki mobil kayuh.

Semakin malam, semakin banyak orang yang datang. Hal yang sudah biasa kami alami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratna Juwita Ningsih
𝙝𝙢𝙢𝙢𝙢... 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙝𝙖𝙗𝙖𝙩 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙞𝙝???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status