Share

223. Diakui Sebagai Menantu Baik

Melihat Fara yang masih gagap itu, Habiba akhirnya mengalah. Ia pun bertanya, "Ada apa, Mbak? Kalau tidak ada urusan, mendingan jangan ganggu aku. Saat ini aku sedang pusing. Mbak Fara selesaikan saja dulu masak supnya."

"Mm... Itu... Saya mau bilang kalau tulang iga yang mau dibikin sup malah digondol kucing."

Habiba memebelalak kaget. Digondol kucing? Haduh, tumben sekali Fara teledor. Padahal biasanya dia selalu bekerja dengan teliti.

"Kok, bisa dibawa kucing? Maksudnya Moty yang bawa kabur tulangnya?" tanya Habiba menyebut nama kucing peliharaan Qansha.

"I ii iya."

"Moty itu kan kucing Anggora, dia tidak doyan makan tulang. Makanannya ada sendiri. Mana mungkin dia membawa lari tulang?"

"Dia gigit plastik berisi tulang iga yang saya taruh di baskom lantai dapur, lalu dibawa kabur keluar. Dia hanya bermain saja dengan benda itu, eeh di luar malah dimakan kucing lain."

"Mbak Fara kok bisa teledor begitu?" Inilah saatnya Habiba memberikan pelajaran kecil kepada Fara. Sebenarnya ia bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
syukurlah.ternyata Amira telah menerima biba sebagai menantunya.hanya saja amira masih merasa malu mengakuinya didepan biba
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
akhirnya kesabaran dan ketulusan biba mengurusi amira dan alka membuahkan hasil.amira dan akhirnya mau mengakui biba sebagai menantu mereka yang baik.walaupun amira belum berani mengakuinya didepan biba
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
amira kalau bersikap begini jd ikut sedih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status