Share

224. Cinta Yang Kuat

“Istriku, turunkan egomu. Ini hanya perkara ego dan keangkuhan saja. Aku ingin kita hidup damai dalam kasih sayang. Aku mencintaimu.”

Habiba masih membeku di tempat, menyaksikan kemesraan dibalut kesedihan antara Alka dan Amira. Keduanya bersitatap layaknya pasangan suami istri yang saling melengkapi.

Posisi Alka yang sedikit menyamping enam puluh derajat ke arah Habiba, kini sudut matanya menangkap keberadaan Habiba yang berdiri di ambang pintu, namun ia sengaja diam seolah tak melihat keberadaan menantunya itu.

"Istriku, kau menyayangi Habiba bukan?"

"Dia menantuku. Dialah wanita yang pantas mendampingi Husein. Ini terlalu berat untuk aku katakan." Amira terisak. "Lihatlah, aku miskin. Aku buruk. Aku memalukan. Dan inilah yang diami Habiba dulu. Sekarang keadaan itu telah menimpaku. Aku telah miskin dan menjijikkan."

"Alam memang adil, roda itu berputar dan tidak selamanya kita ada di atas."

"Tuhan sedang menghukumku. Aku sampai tidak kuat mengakui kebaikan Habiba hanya karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
so sweetnya alka dan amira.begitu kuatnya cinta mereka berdua.ternyata sifat husein yang setia terhadap biba itu adalah turunan dari sifat kedua orang tuanya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
q terharu banget.akhirnya amira mengakui didepan biba bahwa dirinya telah diakui dan diterima olehnya sebagai menantu mereka
goodnovel comment avatar
Cifanazam Cifa
akhirnya habiba di akui sbg menantu oleh kedua mertuanya , jadi ikut terharu , tinggal menunggu ketegasan husein utk mengakui habiba sbg istrinya di depan umum
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status