Share

Bab 11.

POV Danang

“Sial*n, bisa-bisanya Papi menamparku hanya gara-gara membela wanita kampungan itu!”

Nindy menghempaskan tubuhnya di sofa dengan raut wajah yang terus saja ditekuk. Ada apa lagi sih dia? Setiap hari ada saja hal yang membuatnya uring-uringan. Alhasil, akulah yang akan menjadi tempat pelampiasan istriku ini dari rasa kesalnya.

“Ada apa sih, Sayang? Datang-datang marah-marah. Terus kenapa cepat sekali kembali? Bukannya kamu disuruh Papi buat ketemu sama klien?”

Kulihat Nindy merebahkan badan, lalu memijat kepalanya sambil memejamkan mata tak menghiraukan pertanyaan dariku. Tampak pula pipi putih istri baruku itu memerah, seperti bekas tamparan.

Oh, jadi benar, Papi mertua ternyata sudah berani menampar Nindy? Putri kandungnya sendiri?

Tunggu! Apa yang kudengar barusan? Nindy ditampar Papi mertua gara-gara membela Kartika? Boleh juga mantan istriku itu. Ternyata, dia sudah bisa mengendalikan Papi Azzam, tetapi ini sama sekali tak bagus bagiku. Kalau dia dan mertuaku berhas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status