Share

154. Selesai

Sungguh hari yang melelahkan bagiku dan Andin. Kami berdua mengerjakan pesanan untuk besok hingga larut. Semua karyawan yang lainnya sudah aku suruh pulang lebih dulu di jam delapan malam. Saat itu semua kue hanya tinggal menunggu proses matang.

Selanjutnya hanya aku dan Andin saja yang menyelesaikan hingga proses akhir. Kulihat wajah Andin kucel dan lelah, hal itu membuatku merasa bersalah. Kedekati Andin dan mengusap punggungnya perlahan.

"Maafkan mbak ya, Ndin!" ucapku lirih.

"Tidak apa, Mbak. Semoga dengan hasil ini proses yang akan Mbak Ann jalani lancar!" doa tulus keluar dari Andin.

Aku terharu sekali dengan ucapan gadis itu, dia yang dulu begitu polos kini telah tumbuh menjadi wanita yang tangguh. Kini Andin sedang mengangkat kue yang mulai matang satu per satu. Aku membantunya menaruk sebagian kue yang sudah keluar dari loyang.

"Sudah, Mbak. Semua matang sempurna, tinggal tunggu dingin lalu proses bungkus," papar Andin sambil meregangkan tangannya.

"Capek ya, Ndin. Duduklah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status