Share

161. Sidang 2

"Amelia, Mbak?" tanya Frans menjawab pertanyaanku.

Aku tersenyum, sedangkan Irene terlihat cemberut. Ada cemburu terpancar di sorot mata cokelatnya. Aku mengangkat kedua tanganku selayaknya seorang penjahat yang menyerah. Frans mengulas senyum, sedanglah Irene pura-pura marah dan ngambek. Melihat sang istri yang sedang ngambek itu pun mengurungkan niatnya untuk mencari keberadaan Amelia.

Namun, apa yang dilakukan oleh Irene tidak ada artinya karena beberapa saat kulihat Amelia berjalan dengan sedikit berlari dan memeluk Frans. Irene seketika membola lalu kulihat senyum tipis yang memiliki ketajaman tersendiri. Aku akhirnya tertawa terbahak melihat tingkah Irene.

"Ire, bagaimana datang bulan kamu? Usia pernikahan kalian sudah dua bulan 'kan?" tanyaku.

Irene membelalakan mata saat mendengar pertanyaanku itu. Dia segera berdiri berjalan ke dinding yang terdapat pertanggalan hari. Lalu dahinya mengernyit dan kepalanya kulihat menggeleng-geleng. Kemudian tiba-tiba dia berlari ke wastafel y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status