Share

164. Sambutan Amelia

Akhirnya aku sampai di depan rumah Frans. Rumah terlihat sepi, setelah aku membayar taksi dan turun, segera kulangkahkan kaki ini memasuki halaman rumah Frans. Belum sempat aku mengetuk pintu, Amelia keluar dari balik pintu utama. Putriku itu terlihat begitu riang menyambut kedatanganku.

“Bunda!” teriak Amelia berlari ke arahku.

Aku tersenyum dan menyejajarkan tinggiku dengan Amel, aku merentangkan tangan dan anak perempuanku segera berhambur memelukku.

“Kangen Bunda,” kata Amelia. “Bunda lama banget di pengadilannya,” sambung Amel.

Aku melepaskan pelukanku dan menatap Amelia dengan gemas, wajah yang sangat polos dan sangat lucu. Aku mengelus pipi Amelia dan berkata, “Kan Bunda cuma pergi sebentar. Masa sudah kangen sih?”

“Amel itu tadi sempat menangis loh, kiranya kamu pulang tanpa membawa dia, lalu tenang sendiri karena ingat kamu ke persidangan hari ini.” Irene menyahutiku dari dalam rumah Frans. Ia keluar dengan senyuman manisnya

“Wah-wah. Anak Bunda, mana mungkinlah Bunda teg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status