Share

166. Frans Selamat Sampai Rumah

Kami mengobrol tentang banyak hal, dari membahas toko kueku, hubungan Frans dan Irene, dan yang lainnya. Biasalah wanita kalau sudah berkumpul maka ke sana ujungnya. Karena keasyikan ngobrol bersama Irene membuatku lupa jika sambungan teleponku masih menyala. Irene yang terkadang melirik pada layar ponselku pun menjadi tersenyum.

"Ann, coba kamu aktifkan itu panggilannya, sepertinya Amelia tertidur!" ucap Irene.

Akhirnya aku pun menuruti apa yang dikatakan oleh Irene dan benar saja saat aku buka, Frans langsung mengabarkan jika Amelia saat itu sudah memejamkan matanya. Sepertinya dia sudah capek bercerita mengenai keseharian dia di Madiun.

“Mbak, lihatlah anakmu sudah tertidur. Ia kelelahan karena asyik bercerita sedari tadi,” ujar Frans membuat aku menoleh.

“Biasalah anak-anak suka sekali berbicara tentang hal apa pun yang dia alami.”

“Dia sangat bersemangat akan bertemu dengan Dahlia,” kata Frans ia tersenyum ke arah Amelia dan mengusap surai Amelia.

Terlihat putriku sangat nyaman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status