Share

159. Ke Mall

Langit jingga di Kota Surabaya sama sekali tidak terlihat, hanya angin yang berhembus membawa aroma yang berbeda. Seperti saat ini, sore begitu selesai adan ashar kulihat gadis kecilku sudah rapi dan cantik. Begitu juga dengan Yoga, si abang tidak mau kalah.

"Bunda, Bunda, adik hubungi tante Cintya dulu yaa?" tanya Amelia dengan nada yang ceria.

Tidak kuasa aku menolak inginnya gadis kecilku, aku pun menyodorkan ponselku agar dia bisa menghubungi tantenya. Dengan senang hati Amel meraih ponselku dan mulai menempelkan pada telinganya. Aku tersenyum melihat tingkahnya yang lucu, gadis kecilku sudah pandai merias diri yaitu dengan mengepang rambutnya yang panjang.

"Hallo!" sapa Amel dengan suara manjanya.

"Coba diloudspeaker saja, Dik!" titahku.

Lalu ponsel itu pun diklik tombol loudspeaker, akhirnya aku dan yang lain juga bisa mendengarkan semua percakapan dia dan tantenya. Lama Amel terdiam, lalu dia memandangku seakan ingin meminta ijin yang lain. Aku memberinya isyarat, tetapi dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status