Share

79. Tipis

"Iya, Sayang. Ayo sekarang waktunya kita istirahat dan makan siang," ajakku pada Dahlia.

Dengan senyum riangnya, gadis kecil itu melangkah dengan tangannya menggandeng jemariku. Dahlia adalah gafis kecil yang oenuh semangat, pengaruhnya sangat banyak terhadapku. Entah apa jadinya aku jika tidak ada Dahlia. Gadis kecil itulah yang selama ini selalu membuatku bersemangat dalam memajukan toko kueku.

Kini aku sangat bersyukur bisa mengirim sedikit uang untuk kedua anakku di sana. Mereka sudah memiliki buku tabungan sendiri sejak dini. Entah keduanya tahu atau tidak yang penting saat ini aku sudah mulai menyisihkan sedikit uang untuk mereka dewasa kelak.

"Mbak Ann, ayo segera mengambil nasi dan lauknya! Maaf, Andin masak lalapan hari ini!" kata Andin.

"Tidak mengapa kok, Ndin. Mbak justru suka menu sambal seperti ini," balasku.

Kami bertiga tenggelam dalam makanan yang sudah ada di depan. Kulihat Dahlia sangat lahap memakan menu makanan kesukaannya. Ayam goreng krispy, adalah lauk favorit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status