Share

86. Akhirnya

Langsung aku menuju tombol dial hijau. "Frans!"

Tak lama setelahnya, suara Frans menginstrupsi. Aku lekas membalas dengan terburu-buru seakan masalahku sangatlah mendesak. Suaraku itulah yang membikin Frans turut khawatir seperti halnya respon Andin.

"Ada apa denganmu, Sayang? Maaf jika aku lama merespon semua panggilan dan chat yang kamu kirim. Aku sedang ada operasi besar. Sekali lagi maaf!" pinta Frans yang tidak lupa dengan kata sayangnya.

"Hallo, Frans. Maaf ganggu kamu, aku cuma mau minta tolong sebentar sama kamu," tuturku ngos-ngosan, seperti kereta api aku sampai lupa bernapas kala berbicara.

"Tetapi bisakah kamu panggil aku tanpa kata sayang?" ucapku dengan nada cemberut.

"Hallo juga. Maaf untuk kata itu aku tidak bisa membuangnya, Mbakku Sayang," tuturnya yang kubalas dengan helaan napas berat.

"Hai, ada apa, Mbak?" tanya Frans kemudian.

Dia tampak panik karenaku, apalagi dari semalam aku meneleponnya. Aku turut mendengar seseorang memanggil Frans yang mana hanya dibalas ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status