Share

87. Janji Cibta

Aku meminta Frans untuk memberiku kabar tentang Amel, istilahnya memantau gadis itu karena Rowena bisa kapan saja melakukan hal di luar perkiraan.

"Oke, tenang. Aku akan berusaha memantau mereka tanpa sepengetahuan. Beri aku waktu dua hari, akan kukabari setelah aku mengetahui kabar mereka berdua," tutur Frans berjanji.

Aku mengangguk mengiyakan, sedikit bernapas lega. Aku sangat berterima kasih padanya. Mungkin setelah ini aku bisa sejenak tenang karena yakin Frans bisa mengatasi.

"Terima kasih, Frans. Maaf membuatmu repot," tuturku.

"Tidak mengapa, Mbak. Amel juga adikku," balas Frans lanjut menutup telepon setelah aku memintanya.

Bergegas aku memasukan _handphone_ ke dalam tas. Langkah lebarku mengarah ke luar rumah, mengeluarkan motor dan bersiap melaju ke toko.

Sesampainya di sana aku mendapati Andin membuka pintu toko, tak lama setelah itu karyawan lainnya menyusul. Kamipun masuk bersama-sama.

Segera aku membagi tugas, masing-masing dari mereka memegang satu tugas. Sebelum itu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status