Share

80. Telepon

Sekarang aku sedang ada di cabang toko kue milikku yang ada di pinggiran kota. Suasana terlihat lumayan senggang, jadi bisa aku manfaatkan untuk istirahat di meja kasir sembari menyapa beberapa pelanggan yang masuk atau pun meninggalkan toko. Di saat seperti ini aku dikejutkan akan dering _handphone_ di saku seraya bergetar.

Bergegas aku mengeluarkan ponselku dari saku blazer. Begitu melihat nama yang terteta di layar, senyumku melebar dan segera kujawab telepon itu penuh suka cita.

"Hallo, Bunda!" seru suara yang aku rindukan selama ini.

Senyumku bertambah merekah. "Hallo juga, anak Bunda."

Terdengar tawa kecil dari seberang, membuat aku tidak berhenti tersenyum. Tawa itu selalu terngiang di telingaku, apalagi saat rindu. Gadis kecilku, Amelia.

"Bunda, Amel kangen banget sama Bunda." Gadis kecil itu berkata tulus, aku bisa merasakannya dari lubuk hati terdalam.

"Bunda juga kangen sama, Amel," jawabku mengutarakan apa yang kurasakan.

Sejenak hening, hanya hembusan napas serta gemerus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status