Share

61

Windyaningrum menengok muka Pramesti yang tergolek di balai-balai bambu ruang tengah kediaman almarhum Ki Lembu Narawara. Tepat saat itu Jaladri muncul bergegas dari luar.

“Dia tidur?”

Ningrum mengangguk.

“Kakang tidak ikut tidur? Semua orang sudah pulas, termasuk Kakang Bajul, Kakang Wisnumurti, dan Kakang Wiratmaka.”

Jaladri menguap lebar saat naik ke balai-balai. Ia tak langsung merebahkan diri, tapi malah duduk dan menyandarkan punggung di dinding ruangan.

Sekeliling mereka sepi. Semua sudah tidur, termasuk mereka yang mengalami luka-luka akibat peristiwa kacau tadi malam. Yang ribut adalah orang-orang di luar rumah. Para murid padepokan dan warga setempat sibuk menyiapkan segala hal untuk pemakaman semua jenazah itu selepas dzuhur nanti dan acara tahlilan di tempat ini nanti malam.

Penggalian lubang kubur raksasa dikerjakan oleh para prajurit anak buah Senopati Natpada. Sedang para tokoh besar seperti Ki Lembu Na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status