Share

Teman Baru

"Kakak?"

"He'em. Bahkan tadi kakakku yang antar kesini. Berhubung pintu rumahnya di kunci, jadi saya cuma bisa nungguin di luar deh. Mana udah gelap."

Aku mengamati gadis ini. Sebenarnya siapa sih dia? Dari cara berucapnya sama sekali tidak menunjukkan gugup atau terbelit-belit. Cenderung ceplas ceplos malah. Aku bersidekap. Menarik napas panjang.

"Siapa nama kakakmu."

"Haidar. Oppa Haidar Hafidzul Ahkam."

Mataku melotot. Jadi, dia adiknya? Astaga... Kenapa beda banget sifatnya.

"Kenal kan? Jelas kenal dong. Siapa sih yang gak kenal sama oppa tampanku itu."

"Ish. Aku aja baru mengenalnya. Lagian, op... Oppa? Apaan sih?" telingaku merasa aneh mendengar penyebutan gadis ini. Aku tahunya opah, neneknya upin ipin.

"Ih, mbak Dinda gak gaul deh. Oppa itu, panggilan buat pria tampan korea."

"O."

"Yah, O doang."

Aku tak menyahut. Kelamaan menginterogasinya, sampai lupa belum membuka pintu. Begitu pintu terbuka, gadis itu langsung nyelonong ikut masuk sambil menggeret kopernya.

"Aku tidur dim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status