Share

Memilih Bungkam

"Sayang, kamu kenapa diam saja dari tadi? Apa masih memikirkan kejadian kemarin malam?" Nalen memulai percakapan setelah keheningan yang cukup lama. Keduanya tengah berkendara menuju kantor.

"Aku nggak pa-pa. Hanya masih merasa khawatir karena sikap Anna semalam."

Nalen menghela nafas mendengar ucapan Safiyya. "Kamu tenanglah. Aku sudah memperingatkan Anna agar nggak lagi-lagi memasuki rumah tanpa izin."

Safiyya pun akhirnya mengangguk meski kekhawatiran masih menderanya.

"Dia juga sudah mengatakan alasan pergi ke rumahmu. Dia sudah tahu semuanya, kalau kita hanya pura-pura bertengkar di depannya. Bahkan Anna juga curiga kita sedang merencanakan sesuatu untuk menjebak dia."

Safiyya kembali mengalihkan tatapan pada suaminya. Ia menahan diri untuk tak jujur pada Nalen bahwa semuanya jauh lebih buruk dari itu.

Tak berapa lama, mobil pun akhirnya berhenti di depan lobi. Kehadiran keduanya lagi-lagi mengundang perhatian orang. Safiyya berusaha tak menghiraukan semua itu.

"Aku ingin ke toil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status