Share

Pertemuan Yang Indah

"Sayang, hari ini bagaimana sekolahnya? Kamu udah punya teman baru belum?" tanya Safiyya pada putrinya yang tengah belajar di ruang tengah. Safiyya terlihat baru saja pulang dari kantor.

"Udah, Bunda."

Safiyya menautkan alis ketika putrinya menjawab pertanyaan dengan nada lesu. Raut wajahnya pun terlihat murung.

"Loh, kok Nafis sedih. Ada apa, Sayang? Bicara sama Bunda."

Mau tak mau Nafis pun menatap ibunya dengan mata berkaca-kaca. Sudah pasti kali ini Nafis akan kembali menanyakan tentang ayahnya.

"Nafis sedih, Bunda. Tadi temen-temen Nafis dijemput papanya. Mereka bilang mau diajak jalan-jalan dan makan bersama. Terus temen-temen pada nanya, papa Nafis ke mana? Nafis sedih, Bunda." Nafis menangis dengan kencang setelah mengatakan itu.

Hati Safiyya kembali seperti di sayat-sayat saat mendengar perkataan Nafis. Ia pun memeluk sang putri agar merasa lebih tenang.

"Ssst ... Nafis nggak perlu sedih. Besok Nafis akan bertemu Papa. Bunda janji."

Mendengar perkataan itu, Mata Nafis kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status