Share

39. Dilema di Ruang Rahasia

Zara dipaksa memasuki kamar utama. Reon langsung memeluknya.

"Aaa, Tuan, aku tidak bisa bernapas! Ini tidak benar!" pekiknya kecil mendorong Reon.

"Apa yang kau pikirkan? Bercanda seperti ini tidak baik."

Memalingkan wajah mengatur napas. Laki-laki itu tetap memandangnya datar.

Zara melirik dengan perasaan gelisah.

'Apa-apaan dia? Keterlaluan sekali! Kenapa tiba-tiba memelukku?' batinnya mencicit seperti burung.

Wajahnya semerah tomat menahan malu. Mengerjap sadar telah meninggalkan Bastian.

"Oh, tidak! Bastian sendirian di depan!" Zara memekik.

Reon melotot menekan keberanian Zara.

"Biarkan saja!" serunya tajam dan dalam.

Sontak nyali Zara menciut.

"Kenapa jadi seram begini?" gumamnya jelas.

Zara menangkap adanya kegelapan di bola mata Reon.

"Inikah balasanmu?"

Pertanyaan itu menyiratkan alasan. Begitu dalam dan berdengung di kepala. Zara tak bisa mengelaknya.

'Apakah Reon ingin diperhatikan? Benar juga, sejak kemarin aku belum berterima kasih dengan benar. Aku sibuk dengan pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status