Share

Dia adalah Sakti Argantara

Lelaki? tanya batin Rania. Apa lelaki yang di maksud adalah kevin?

"Dan, maafkan paman, ya! Paman tak bisa menemani kamu saat ini. Karena paman harus kembali lagi ke Semarang."

Sesaat kemudian, Rania melangkah menyusuri lorong rumah sakit yang menghubungkan arah ruang rawat ayahnya. Bibirnya merapat mengimbangi bola mata indahnya yang terus mencari ruang rawat ayahnya.

Terimakasih Ya Tuhan, Engkau telah mengirimkan orang baik di saat aku membutuhkan uang. Kaluapun orang itu bukan Kevin, aku berjanji akan memperlakukan orang itu dengan sebaik-baiknya. Yang jelas, siapapun orangnya aku sangat berhutang budi padanya! Ayah, semoga ayah baik-baik saja! ucap batin Rania tersenyum lega.

Sejenak, langkah kakinya terhenti. Tegakkan salivanya mengalir dengan paksa saat melihat ruang rawat yang tergolong dengan ruang VVIP.

Oh my God! Ini kan ruang VVIP? Ya ampun, Kevin. Aku tak menyangka kamu begitu baik padaku! batin Rania mulai melangkah kembali menuju ruang rawat ayahnya.

Ceklek

Rania menut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status