Share

31

Bunda mengangguk setuju. "Benar yang dikatakan Mama mertuamu, Ga. Kalau tidak cocok juga sampai Dinda akhirnya hamil, Ian dan Deri kan bisa tinggal sama Bunda. Ian dan Deri nurut, kok, sama Bunda."

"Tujuanku menikah lagi, agar anak-anak bisa merasakan kasih sayang seorang ibu, Bun. Kalau anak-anak sama Bunda, mereka tidak akan merasakan kasih sayang seorang ibu."

Hu-uuh! Mama menyentak napas keras, tangannya bersidekap. Ia menatap Mas Angga dengan sorot mengejek.

"Itu artinya, kamu hanya mikirin diri sendiri. Mama ini sebenarnya gak masalah loh seandainya Dinda tinggal sama anak-anakmu, ikut ngurus anak-anakmu! Tapi, Mama sangat sangat keberatan kalau kamu tidak mau punya anak!"

Mas Angga diam saja. Bunda beranjak berdiri lalu duduk di samping kanan Mama. Bunda merangkul pundak Mama.

"Mungkin maksud Angga, dia belum ingin punya anak lagi, Ma. Begitu kan, Ga?" tanya Bunda sambil menatap anaknya itu tanpa kedip. Mas Angga menatap Mama, lalu mengangguk kecil.

"Sekarang! Kemarin, tidak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status