Share

34

"Emp ... kontrakan Yana, Pa. Jadi biar gak kejauhan, Yana mau ngontrak dekat kampus," ucapku akhirnya. Aku sedikit was-was karena takut ketahuan.

"Memangnya pasti keterima sudah cari kontrakan?" tanya Papa dengan kening berkerut.

"Papa kayak gak tau aja otak Yana itu pinter, dia kan selalu di atasku nilainya ya jadi pasti bakal keterima, laah. Kalau gak keterima ya ke UM."

Papa mengangguk. "Oh, begitu. Berapa sebulannya? Nanti Papa langsung bayar setahun."

Waah, bakal balik banyak nih uangku yang udah kupakai buat bayar kontrakan. Maka dengan antusias aku menjawab,

"Dua juta satu bulannya, Pa. Ada kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi."

"Ya, ya, nanti langsung Papa transfer sekalian sama uang buat beli baju dan lainnya."

Aku tersenyum senang. "Ditunggu, Pa, transferan uangnya. Yaudah aku pulang dulu. Pokoknya Papa harus jaga kesehatan, gak boleh makan goreng-gorengan, gak boleh mam terlalu asin, gak boleh mam sate ayam apalagi maem sate kambing, harus banyakin mam buah-buahan dan sayur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status