Share

Bab. 153

Reyhan cukup nyaman, karena tidak ada satupun yang mengenalinya, tidak seperti biasanya, wanita cabai-cabaian selalu meminta berfoto saat bertemu dengannya. Tapi satu hal yang membuat ia merasa risih, semua orang yang ada di sana fokus melihat Zeira, bagaimana tidak ? Zeira sudah menghabiskan 2 porsi bakso tetapi ia masih meminta satu porsi lagi, tentu saja mengundang perhatian semua orang.

"Sayang, apa kamu belum kenyang ?" Bisik Reyhan dengan lembut di telinga Zeira

"Em...belum" jawab Zeira tanpa melihat Reyhan, ia fokus menyantap bakso yang ada di hadapannya.

"Habis ini, kita pulang ya ?" Ajak Reyhan 

"Tapi aku mau tambah lagi mas" protes Zeira 

"Kalau mau tambah, kita bungkus saja ya ? Nanti makannya di rumah. Soalnya mas ada urusan penting" bujuk Reyhan. Ia sengaja membuat alasan agar Zeira mau.

"Hm...." Jawab Zeira dengan singkat, ia tidak bisa bicara karena mulutnya dipenuhi dengan bakso.

Reyhan bangkit dari kursinya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Angelina Mananoma
kadang sih Zeira kumatnya lucu juga yah ......️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status