Share

Bab. 154

Setelah selesai mandi, Reyhan dan Zeira keluar dari kamar melangkah menuruni anak tangga menuju ruang makan untuk makan malam bersama.

"Mas aku malu" bisik Zeira saat mereka di tangga

"Kenapa malu sayang ?" Tanya Reyhan dengan polosnya.

"Aku malu, karena rambut kita berdua basah" jawab Zeira dengan tersenyum malu.

"Enggak apa-apa, kitakan sudah menikah. Wajar dong suami istri melakukannya" jawab Reyhan dengan santai. Reyhan masih tetap menggandeng tangan Zeira, ia masih belum sepenuhnya percaya, kalau Zeira suda pulih kembali. Ia berpikir mungkin saja saat ini Zeira sadar karena efek obat.

Fina tersenyum saat melihat rambut Reyhan dan Zeira sama-sama basah, sudah lama ia tidak melihat seperti ini, semenjak ia datang dari Prancis, baru kali ini ia melihat pemandangan seperti saat ini.

"Selamat malam sayang ?" Sapa Fina dengan senyum.

"Selamat malam mama" jawab Zeira dengan hormat.

Fina sedikit bingung, biasanya Zeira pasti menja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dika
ceritanya terlalu pendek sampai habis koin saya tidak puas akan kependekan ceritanya yg makan bayak koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status