Share

Bab 38 - Tes

Sekitar lima belas menit kemudian, Andra sampai di rumah kakaknya itu.

"Assalamu'alaikum," ujarnya mengucap salam.

"Wa'alaikumussalam." Rani membuka pintu, nampaklah sosok adeknya yang tengah menenteng plastik berisi makanan.

"Ini, Kak! Makanannya."

"Terimakasih! Kamu mau masuk dulu?"

"Kakak sakit, ya? Wajah Kakak, kok, pucat banget!"

"Hanya sakit kepala, dari kemarin sakit kepala terus. Makanya minta tolong kamu beliin makanan ini!"

"Kakak sendirian? Mas Irwan ke mana?"

"Mas Irwan lagi kerja, kamu masuk dulu, gih!"

Andra yang merasa khawatir dengan keadaan kakaknya, memutuskan untuk masuk sebentar. Kejadian itu, kebetulan sekali disaksikan oleh si Yanti. Pas sekali dia hanya mendengar kalimat Andra yang menanyakan keberadaan Irwan.

"Wah, parah banget sudah si Rani ini! Dengan beraninya dia menyuruh laki-laki itu masuk, di saat Mas Irwan lagi nggak ada di rumah," lirihnya.

"Pasti mereka mau berbuat hal yang tidak-tidak. Mereka memanfaatkan situasi yang sepi ini."

"Ini warga pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status