Share

Bab 38. Maaf

Tiba-tiba Mama Sofiya merasa jantungnya berdenyut.

Baru saja bertemu dengan cucunya, dan harus berpisah.

"Kenapa tidak pindah disini, Ra?" tanya Mama Sofiya sambil melihat Fatih yang tengah dipangku Kakek Ameer.

"Fatih yang mau, Mah. Fatih ingin menyelesaikan hafalannya dan juga guru-gurunya disana!" jawab Zahra.

Mama Sofiya tampak sedih.

Apakah keluarga bahagia hanya bisa Fatih rasakan satu minggu saja.

"Pantas saja Ridwan seperti ini, dia sangat menyayangi keluarganya!" gumam Mama Sofiya.

Zahra mengangguk, "Maafkan Zahra ya, Mah!"

Mama Sofiya menggeleng cepat.

Memeluk erat Zahra, "Harusnya kami semua yang minta maaf padamu!"

Kemudian Mama Sofiya menuntun Zahra untuk duduk di kursi sebelah ranjang Ridwan.

Menceritakan perubahan Ridwan pada Zahra sambil mengusap punggung Zahra.

"Putraku yang hangat dan lembut telah hilang lima tahun lalu, Dia menyiksa dirinya sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status