Share

Bab 42

Mungkin perasaan ibu hamil memang tak terkendali.

Entah berapa lama kemudian, sepasang sepatu kulit muncul dalam pandangan Nova.

Nova tidak mendongakkan kepala.

Nova tidak ingin Brian melihat tampangnya saat ini.

Brian berdiri di depan Nova tanpa bersuara, melihat Nova memberi makan anjing dan kucing.

Setelah anjing dan kucing bubar karena sudah makan, Brian berbicara.

"Bangun."

Suara Brian rendah dan nadanya agak kesal.

Sepertinya Brian sedang marah.

Apakah Brian marah karena Yasmin?

Setelah kembali tenang, Nova mendongak dan menatap Brian.

"Sudah pulang?"

Brian memicingkan mata saat menatap Nova. "Kamu menangis?"

Nova tersenyum. "Nggak, kemasukan serangga tadi."

Brian tidak begitu peduli, mungkin hanya sekadar bertanya.

Brian mengangguk, lalu berkata, "Sudah selesai? Kalau sudah, ayo masuk."

"Aku mau tinggal di bawah sebentar lagi."

Brian melirik Nova seraya bertanya, "Kamu sedang ngambek?"

Nova tersenyum. "Nggak. Pak Brian, tenang saja, aku tahu diri."

"Baguslah. Bu Nova, jangan lak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status