Share

20. Perjalanan

“Perjalanannya benar-benar lama. Sepertinya kapalmu sudah rusak.”

Andriyan memperhatikan Devanda dengan benar-benar bingung. Sepertinya sejak berada di kapal tadi, suasana hati Devanda buruk dan akan selalu kesal padanya. Padahal Andriyan merasa tidak melakukan kesalahan apa pun. Jadi sebenarnya apa yang membuat perempuan itu merasa kesal? Andriyan masih tidak paham.

“Perjalanannya singkat, tapi kamu tidak merasakannya karena sepanjang berlayar kamu tidur.”

Wajah Devanda otomatis memerah karena malu.

“Memang kenapa? Bukankah tidur itu manusiawi? Apakah maksudmu aku tidak boleh tidur?”

Andriyan lelah, dia iyakan saja semua percakapan tidak masuk akal yang keluar dari mulut istrinya itu. Sepertinya ke depannya dia harus membiasakan diri mendengarkan hal semacam ini jika suasana hati Devanda sedang tidak baik. Padahal perempuan ini manis jika bibirnya tertutup.

“Melihatmu yang hanya diam, apa kamu sedan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status