Share

29. Ada Urusan

“Sebenarnya alasanku ke mari … bukan hanya berlibur atau mengunjungi Kakak,” ucap Daffa.

Devanda sedikit terkejut mendengarnya. Daffa memang bukan tipe orang yang mendatangi suatu tempat tanpa tujuan, apalagi kalau itu tentang liburan. Hidup kekurangan dari kecil membuatnya enggan menghamburkan uang untuk hal yang tidak jelas. Jadi, Devanda yakin kedatangan Daffa hanya untuk menemuinya karena bocah itu memiliki perasaan padanya.

“Apa terjadi masalah?” tanya Devanda langsung. Tangannya yang dari tadi berada di belakang, langsung berpindah ke depan.

Daffa melirik ke arah jendela besar di lantai dua. Ada tubuh Andriyan yang berbalik pergi, sepertinya baru saja mengawasi atau mengintip interaksinya dengan Devanda. “Ini berkaitan dengan kemampuanku, Kak.”

Daffa menghela napas berat. Sejujurnya dia enggan mengatakan hal ini sebab Devanda sudah berpesan untuk menerima bakat yang dimilikinya sejak lahir karena Tuhan tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status