Share

Chapter 51: Pelarian

“Mamah sama Kai belum datang?” tanya Devan ketika Edi—security di rumah keluarganya membukakan pintu mobil untuknya.

“Belum, Pak. Ada Mba Naya sama Dokter Sam di dalam, baru sampai rumah sekitar lima belas menit yang lalu,” jelas Edi.

Devan mengangguk, lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, baru saja beberapa langkah kakinya masuk, maniknya lansung menatap Samudra yang juga sedang melangkah hendak pergi—manik keduanya bertemu, setelahnya lelaki itu berbalik, kembali melangkah menghampiri Naya yang sedang berdiri di dekat sofa.

“Saya lupa sesuatu,” kata Samudra yang jelas berbicara kepada Naya bukan kepada Devan yang masih berdiri di tempatnya.

Naya terlihat tersenyum, sesekali melirik Devan. “Lupa apa—”

Devan mendelikkan matanya tajam ketika melihat pemandangan di depannya, kedua pengatin baru itu terlihat sedang bercumbu sekarang—tanpa perduli kehadiran Devan, bahkan seolah sengaja memamerkan itu kepadanya.

“Dokter Sam, sudah... eumm—”

“Saya tinggal sebentar ya, sayang,” kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dominika Tabita
lanjut donk ka.. plissss
goodnovel comment avatar
Nova Ugara
semoga.... lanjut dong thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status