Share

Let me in

Satu jam Haris menunggu di apartemen, akhirnya Hendri datang. Mereka berdua sudah duduk di meja makan dan saling menatap serius.

"Brisya ingin melahirkan di kota kami, Kak!"

Hendri nampak berpikir, kedua tangannya menyatu dan menahan dagunya yang sudah bersih dari rambut-rambut halus.

"Apa tidak bisa kamu membujuknya untuk melahirkan di sini?"

Haris menggeleng lemah. "Mungkin besok atau besok lusa Brisya menghubungimu, Kak. Coba bujuklah dia agar mau melahirkan di sini. Aku lebih tenang bila kamu yang menghandle kelahiran twins," pinta Haris memohon.

"Akan aku coba. Semoga dia mau mendengarkan saranku."

"Bujuk dia semampumu, Kak!"

Hendri mengangguk dan meneguk air mineral botol yang tadi ia bawa dari Rumah Sakit.

"Bagaimana hubunganmu dengan Brisya? Apa sudah membaik?" tanya Hendri penasaran.

"Tentu saja, kamu tahu sendiri kalo aku benci berdebat, kan, Kak!"

"Jadi kamu sudah lega sekarang?"

"Lega untuk?" Haris mengawasi Hendri heran, pertanyaan yang sama dengan milik Brisya tempo h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status