Share

Let's Make a Deal

"Bagaimana menurutmu?" Haris mematut pantulan wajahnya di cermin.

"Terserah, silahkan saja kalo kamu mau mencoba menghubungi dia. Aku sarankan sebaiknya kalian bertemu di tempat yang netral, untuk berjaga- jaga seandainya Aji kalap melihat wajahmu!" Zunita memberi saran.

Haris menghela nafasnya berat, "Tapi setidaknya aku harus berbicara empat mata dengannya, Zun. Aku harus membuat kesepakatan dengannya. Minggu depan Brisya sudah harus melahirkan."

"Seperti yang aku bilang tadi, terserah. Aku akan mengirim nomor Aji lewat chat sebentar lagi kalo kamu memang keukeh ingin bertemu dengannya."

"Oke, kirim saja!" Haris beranjak keluar dari kamar dan menghampiri meja kerjanya.

"Oke, bye!"

Tut.

Haris mendesah lega, keputusan untuk menemui Aji sudah ia pikirkan masak-masak semalaman. Walau bagaimanapun, Aji sudah menjaga Brisya dengan baik selama ini. Haris ingin membuat kesepakatan dengannya secepat mungkin, setidaknya mereka harus membicarakan nasib twins kedepannya.

Ponsel Haris berget
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status