Share

Shadow

Brisya tak bisa memejamkan mata meski jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Bayangan Haris tak bisa pergi dari benaknya. Entah mengapa ia begitu tergila-gila pada laki-laki yang hanya menganggap Brisya sebagai seorang adik, tak lebih. Apa karena Haris memperlakukannya berbeda? Apa karena Haris lebih sabar menghadapi Brisya?

Tiba-tiba Brisya rindu bergurau dengan Haris. Sejak tunangannya itu datang rasanya Brisya hanya seperti bayangan. Brisya tak lagi bisa bermanja padanya.

Tadi ketika berada di rumah Aji, pikiran Brisya tak bisa lepas dari Haris. Entah mengapa ia jadi sedikit menyesal saat melihat ekspresi Haris saat ia pergi dengan Aji tadi. Tapi bila Haris hanya menganggap Brisya sebagai adiknya, mengapa ekspresinya seperti tak rela?

Brisya menghembuskan napasnya lelah, matanya mulai panas. Ia mulai mengantuk.

"Briy, bangun, udah jam 6!" Lamat-lamat suara Bu Shila terdengar.

Brisya menggeliat, membuka matanya yang terasa berat.

"Kamu nggak kerja?" tanya Bu Shila heran.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status