Share

Denial

Duk ... duk ... dukk ...

Haris membenturkan kepalanya berulang kali ke dinding kamar mandi. Air dingin mengucur deras dari shower membasahi sekujur tubuhnya. Entah sudah berapa kali ia mendesah, merintih dan membenturkan kepalanya hingga keningnya terasa perih. Sungguh ia telah kehilangan kontrol. Bila harus menyesal atau bersyukur, ia sendiri bahkan lebih menyesali perbuatannya.

Bagaimana bila Brisya jadi jijik padanya?? Bukankah sudah berulang kali ia memastikan pada Brisya bahwa gadis itu sudah seperti adiknya sendiri? Bagaimana mungkin Haris bisa seceroboh itu??

Dhukkk!!

Haris meringis menahan sakit, luka di lengannya masih terasa perih namun kini bertambah lagi di keningnya.

"Stupid!!" rutuk Haris pada dirinya sendiri, ia mengusap keningnya pelan, sepertinya ada luka baru yang bertambah di tubuhnya.

Hampir sejam lamanya Haris mengutuk dirinya sendiri di kamar mandi. Tubuhnya mulai menggigil. Lekas ia menarik handuknya dan beranjak.

Pening di kepalanya kini berganti sakit. Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status