Share

Bab 16B

Kantor sudah sepi. Lagi-lagi, aku tertahan disini. Bukan karena malas pulang, tapi karena Bang Arga belum juga menjemput. Padahal aku sudah memberi tahunya bahwa aku akan pulang setengah hari, sesudah makan siang. Aku turun dan menunggu di depan front office yang sudah di tinggal penguasanya. Iseng, aku membuka ponsel, mengintip apakah masih ada video yang tersebar di sosial media. Dan aku terkejut karena banyak sekali orang-orang membuat meme dan memparodikan tingkahku saat menghajar lelaki selingkuhan Winda dengan kantong berisi daster.

Astaga. Aku meletakkan ponsel di atas meja dan menutup wajah. Mengingat wajah Aditya yang babak belur dihajar Bang Arga. Dia benar-benar profesional.

"Hemm… pacarku wonder woman ternyata."

Aku terkejut, ponsel di atas meja sudah lenyap, berpindah ke tangan lelaki yang kini berdiri di depanku. Pak Arfan meletakkan lagi ponselku di atas meja. Jasnya sudah dibuka dan dia hanya memakai kemeja hitam pas badan yang membentuk tubuhnya yang atletis.

"Pacar p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status