Share

Bab 23A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 23

PoV ARFAN

Aku mundur beberapa langkah, kelu di lidah dan sesak di dada. Seperti inikah rasanya sesal? Ternyata lebih menyakitkan dari pada dikhianati. Suara tangis itu belum pernah kudengar. Emily, bagaimanapun sedihnya dia, selalu berusaha tertawa. Dia gadis periang, dia matahariku, dia semangat hidupku. Dan jika dia redup seperti itu, bagaimana aku?

Perlahan, aku membalikkan tubuh dan kembali ke mobil. Tunggu aku sayang, aku akan membuat orang yang menyakitimu mendapat balasan. Dan tunggu aku, tak peduli kau menolakku seribu kali, aku akan terus mencoba menyembuhkan luka hatimu itu.

***

Aku menatap layar komputer dengan geram, melihat bagaimana Laura dan Winda datang ke kantor dan mengacak-acak ruanganku. Bagaimana dia menyakiti gadis yang kusayangi. Aku melihat Emily tersenyum, meski aku tahu dia kesal, marah dan sedih.

Di sampingku, Pak Ahmad yang baru saja siuman duduk dengan wajah pucat.

"Tadi ada kurir antar kopi, Pak. Katanya dari Mbak Emily. Makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status