Share

Bab 39. Hening yang Berharga

“Kenapa, Fre?” tanya Sesil ingin tahu saat tubuh Freza mematung di tempat.

Tidak ada respon dari lawan bicaranya.

Mendengar suara wanita tidak jauh dari tempatnya, Rere mendongak untuk melihat siapa yang berbicara.

Mendapati sosok yang sangat dia kenal, Rere bangkit dari jongkoknya setelah membersihkan mulut Fika. Tubuhnya seketika membeku.

Di sebelahnya, Zeega hanya bisa ikut berdiam diri. Situasi yang tidak pernah lelaki itu bayangkan.

Selama ini, hanya Freza yang selalu datang tiba-tiba saat dia bersama Rere. Namun, kali ini berbeda.

Ada sosok lainnya yang ikut muncul. Seorang wanita bergaun merah, yang pernah mengaku sebagai tunangan Freza saat berada di toko kuenya tempo hari, berdiri di sebelah Freza.

Kali ini, Rere menyaksikan sendiri cerita Zeega sebelumnya.

Lengan Sesil masih tertaut di tangan Freza. Semuanya mampu tertangkap mata Rere secara langsung.

“Mbak, kenapa? Lihat apa?” Fika menggoyangkan tubuh Rere yang terdiam di sebelahnya.

Suara gadis kecil itu mampu membuyarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status