Share

Bab 41. Menjadi Pembantu tidak Mudah

Setelah membersihkan diri, Rere segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Sebenarnya mentalnya sedang lelah, tetapi tanggung jawab yang ada harus tetap dilakukan, sebagai pembantu.

Dia baru menyadari bahwa, menjadi seorang pembantu itu tidaklah mudah.

Saat perasaannya sedang pilu, atau kondisi fisiknya sedikit kurang sehat, tetap saja dia harus tampak senang dan bersemangat dalam melayani majikannya.

Bagaimana dengan para pembantu yang bahkan kehidupan ekonominya sangat sulit? Ditambah konflik-konflik yang muncul dengan keluarga intinya.

Rere tidak bisa membayangkan menjadi mereka.

Rasa syukur itu muncul di hatinya. Walaupun dia bukan dari keluarga kaya, setidaknya hidupnya masih termasuk beruntung.

Sebelum ayahnya meninggal, dia masih bisa sesekali pergi ke taman bermain anak, saat masih kecil.

Saat sudah remaja pun, ayahnya masih sempat mengajak ke arena bermain di mall untuk bersenang-senang.

Begitu pula saat kuliah, dia tidak perlu memikirkan keberlangsungan ekonomi kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status