Share

Bab 123 - Bimbang.

Bagas menegakkan badan, lalu mengulang kalimat yang sama ....

Aku terpaku, cukup terkejud mendengar ucapannya. Bagas masih terdiam, menunggu jawabanku. Mata beralih pada cincin yang berteger manis di dalam kotak, lalu berganti memandang Bagas yang tersenyum tipis dengan wajah tegang.

"Riss ...."

"Eh," aku tergagap, mengambil nafas panjang menyenderkan tubuh yang sempat membeku ini.

"Kamu mau menikah denganku?" wajah itu menyimpan harapan, menatap dengan lekat.

"Gas, aku ini ja-nda ..." aku terbata, mengingat status saat ini. Bagas masih bujang, tampan dan mapan. Rasanya, aku masih belum percaya dengan sikapnya yang tiba-tiba seperti ini.

"Apa masalahnya. Aku nyaman sama kamu, sayang sama kamu. Dan Dila ... aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri."

Aku tertegun, menatap dalam sorot matanya.

"Gas ..." aku mulai tak nyaman. Jantung mendadak bertalu dengan kencang.

"Kamu kenapa, Riss." Bagas menaruh kotak perhiasan itu di atas meja, menatap cemas kearahku.

"Muka kamu pucat, Riss.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayang Ay Ay
panjang bgett critanya...........gak hbis hbis smpii thn 2023,..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status